Menilik Bisnis Perhiasan Mutiara Saat Harga Emas Terus Naik

- 16 Juni 2022, 08:04 WIB
Gelang emas modern dan cincin dengan latar belakang putih
Gelang emas modern dan cincin dengan latar belakang putih /Ayman-Alakhras/Pixabay


 
OkeNTT - Memiliki perhiasan bukan sekadar gaya hidup, tapi juga sebagai aset masa depan. Tidak sedikit kaum hawa berburu perhiasan untuk dijadikan tabungan jangka panjang.
 
Emas adalah jenis perhiasan dengan penjualan tertinggi di Indonesia.
 
Harga emas cenderung naik setiap tahun karena mengacu pada kondisi ekonomi domestik dan global yang berubah-ubah. Selain itu, pergerakan rupiah terhadap dollar turut mempengaruhi.

Baca Juga: Sering Bepergian dengan Pesawat Berikut  20 Istilah Penerbangan dan Artinya yang Perlu Diketahui  
 
Dilansir dari laman harga-emas.org, harga emas selama lima tahun terakhir naik signifikan.
 
Pada Juni 2017, harga emas Antam per gram Rp.629.000. Pada Maret 2018, harga emas Antam naik menjadi Rp. 650.000 per gram.

Pada Oktober 2019, harga emas Antam naik lagi menjadi  Rp.750.000 per gram. Pada Agustus 2020, kenaikan drastis menjadi Rp.1.050.000 per gram.

Pada November 2021, menjadi Rp.1.030.000 per gramnya. Terakhir pada Maret 2022, emas Antam turun menjadi Rp. 1.010.000 per gram.
 
Dari data tersebut, terlihat bahwa harga emas naik dan turun. Namun secara persentase tahunan, harganya signifikan naik.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Penggunaan Skincare Tidak Ada Hasil
 
Menyikapi itu, tidak sedikit masyarakat mulai beralih ke bisnis perhiasan lain, misalnya bisnis perhiasan mutiara.
 
Mutiara tidak kalah indahnya dengan emas. Dari segi harga tentu lebih stabil dan terjangkau.
 
Baiq Rofiah Arlina (37) adalah salah satu pegiat mutiara asal Lombok. Ia bekerja pada bagian marketing suatu brand perhiasan mutiara bernama Mutiara Lombok.
 
Melalui percakapan Messenger Kepada Oke NTT Selasa, 14 Juni 2022, Baiq mengatakan permintaan masyarakat akan perhiasan mutiara selalu meningkat dalam kurun waktu 3 tahun.

Baca Juga: Pakar Ungkap Rehat Sepekan dari Media Sosial Bisa Tingkatkan Kesehatan Mental
 
"Paling banyak peminat dari daerah Jawa, Bali dan aceh," ucapnya antusias.
 
Baiq juga menambahkan harga perhiasan mutiara dibanderol mulai dari Rp50.000 sampai dengan jutaan rupiah tergantung kuantitas dan kualitasnya.
 
Tim kerja Baiq memesan butiran mutiara langsung dari salah satu perusahaan mutiara bernama Lulu Pearl.
 
Butir-butir mutiara tersebut selanjutnya dikombinasikan dengan kerangka perhiasan yang dipesan dari kulak-kulak langganan.

Baca Juga: 7 Tips Merawat Rambut Keriting di Saat Musim Panas
 
Butiran mutiara dan kerangka perhiasan kemudian desain menjadi produk perhiasan mutiara oleh tenaga profesional yang dibayar khusus. Kerangka perhiasan terbuat dari Rhodium dan perak.
 
Dilansir dari laman Wikipedia, Rhodium adalah unsur logam transisi yang sangat langka. Rhodium berwarna putih keperakan, tahan korosi, keras dan inert secara kimia
 
Rhodium adalah logam mulia dari golongan platinum, sehingga kualitasnya sebagai kerangka perhiasan, tidak perlu diragukan.
 
Sementara perak telah lebih dulu dikenal sebagai perhiasan alternatif pengganti emas. Perak cocok dijadikan kerangka perhiasan mutiara.***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah