Nahas! 2 Warga Ende Meninggal Dunia Tertimpa Reruntuhan Tembok Penyokong Kapela, Begini Kronologinya

- 22 Mei 2024, 20:27 WIB
Lokasi robohnya tembok penyokong Kapela Santo Petrus Lokoboko di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Rabu, 22 Mei 2024.
Lokasi robohnya tembok penyokong Kapela Santo Petrus Lokoboko di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Rabu, 22 Mei 2024. /Dok. Ist./Ho-PR NTT

PR NTT – Kejadian nahas menimpa dua warga Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Keduanya meninggal dunia usai tertimbun material batu dan tanah yang roboh, saat sedang mengerjakan pembangunan tembok penyokong Kapela Santo Petrus Lokoboko Rabu, 22 Mei 2024 sekira pukul 16.00 WITA.

Kronologi Kejadian

Kejadian nahas yang menimpa kedua warga, yakni Patrianus Padi dan Philipus, tersebut bermula ketika kedua korban bersama puluhan umat Katolik di wilayah itu melakukan perbaikan tembok penyokong Kapela Santo Petrus Lokoboko.

Baca Juga: Kembali Mencuat ke Publik Kasus Vina Cirebon, IPW Minta Masyarakat Tunggu Hasil Penyidikan Kepolisian

Mendadak, longsor material berupa batu dan tanah terjadi dan menimpa rumah milik kedua warga tersebut. Rumah kedua warga itu saling berdekatan.

Terkait kejadian itu, Kapolsek Ndona, Iptu I Gede Wisna, membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat umat Katolik di Stasi Santo Petrus Lokoboko tengah mengerjakan tembok penyokong Kapela Santo Petrus Lokoboko.

"Umat yang kerja banyak, hanya yang berada di tempat galian itu ada sekitar tiga orang, yang satu sempat lompat, yang duanya itu yang sudah terlambat karena galiannya sudah dalam, jadi terlambat loncat keluar," jelas Iptu I Gede Wisna.

Baca Juga: Kamar Dagang Industri NTT Beri Penghargaan Istimewa Kepada AKBP Agustinus Chirstmas Sebagai Jendral Kopi

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap sejumlah saksi, dipastikan bahwa korban yang meninggal dunia tertimbun material longsor hanya dua orang, meskipun yang berada di lubang galian hanya tiga orang.

Menurut Iptu I Gede Wisna, material longsor tersebut merupakan tembok penyokong bangunan kapale Santo Petrus Lokoboko yang lama, yang hendak diganti dengan tembok penyokong yang baru. "Jadi itu tertimbun bongkahan beton yang lama," tambah dia.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah