Objek wisata religi tersebut adalah bangunan gereja tua berbentuk arsitektur Eropa.
Gereja Lengko Ajang merupakan salah satu gereja katolik tertua di Manggarai raya, Flores, NTT. Gereja tua ini terletak di Lengko Ajang, Kelurahan Golo Wangkung, Sambi Rampas, Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Eksplorasi Alam: 5 Gunung Paling Memukau di Pulau Flores
Konon, bangunan gereja yang berukuran 25 x 12 meter didirikan pada tahun 1927 sampai 1931.
Gereja yang bangun oleh misionaris asal Jerman, Wilhelmus Jansen, SVD, hingga kini masih berdiri kokoh.
Bangunan gereja Lengko Ajang berbentuk tradisional gotic dengan bentuk kubah dan berbentuk kerucut.
Bangunan ini menggambarkan perpaduan antara arsitektur Eropa dengan rumah adat Manggarai.
Baca Juga: Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Sikka, NTT: Daftar Lengkap Negeri dan Swasta
Konstruksi tiang penopang atap, menyerupai sarang laba-laba pada rumah gendang, menciptakan daya tarik visual yang unik.
Filosofi sarang laba-laba ini juga tercermin dalam model pembagian lahan pertanian tradisional orang Manggarai, dikenal sebagai Lodok Lingko, sebagai simbol persatuan dan keadilan.
Gereja Lengko Ajang tidak hanya menjadi lambang arsitektur, tetapi juga menyimpan sejarah panjang umat Katolik di wilayah itu.
Sejak masuknya ajaran Katolik pada tahun 1915, gereja ini menjadi pusat pelayanan dan peribadatan bagi umat Katolik di sekitarnya.
Kini gereja Lengko Ajang masuk dalam balai pelestarian cagar budaya. (Hen)