OkeNTT – Yerem Klau berinisiatif dan berhasil membentuk kelompok untuk berternak babi di kampungnya di Dusun Nela, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.
Inisiatif untuk bentuk dan berternak babi ini adalah upaya pihaknya sebagai masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menstabilkan kembali populasi babi di Belu pasca adanya serangan African Swine Fever (ASF).
Hal ini diungkapkan Yerem dalam dialog saat kunjungan kerja Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin bersama Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens dan Sekda Belu, Jonahes Andes Prihatin di aula kantor Desa Naekasa, Sabtu 9 April 2022.
Baca Juga: Ditemui Bupati dan Wabup di Rumah, Mama Ini Terharu dan Berlinang Air Mata
“Ini satu bukti bahwa kami juga mau bantu pemerintah dalam menstabilkan kembali populasi babi di Belu, karena persoalan ini banyak dan kita tidak bisa hanya berharap dari bapak-bapak di depan (pemerintah) saja tapi kita masyarakat harus berpartisipasi, maka jadinya kami membuat itu (kelompok ternak babi,” ungkap Yerem.
Kelompok ternak babi yang dibentuknya kata Yerem diberi nama Latipu yang berarti bukan kelompok tipu-tipu dimana saat ada bantuan pemerintah baru mendadak bentuk kelompok.
“Kenapa kelompok kami Latipu? Karena kami tidak mau tipu-tipu seperti ada bantuan dari pemerintah ada kelompok,” tandasnya.
Menurutnya, kelompok ternak Latipu sebanyak tujuh kelompok, dimana perkelompok beranggotakan lima Kepala Keluarga. Sedangkan jumlah babi yang diternak sebanyak 90an ekor jenis babi Cros karena merupakan hasil kawin silang antara 4 jenis babi.