Harga Minyak Tanah Diduga Naik, Warga Sumba Barat Daya Heran hingga Pemerintah Angkat Bicara

28 Juni 2024, 15:21 WIB
Gambar ilustrasi pangkalan minyak tanah. /Yansen Bau/OkeNTT

PR NTT - Harga minyak tanah di pedagang pengecer Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), dalam beberapa hari ini sulit dijangkau.

Pasalnya, akhir-akhir ini harga minyak tanah di kabupaten mekaran Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), itu mencapai Rp10 ribu per liter.

Akibatnya, warga merasa heran, karena harga sudah tidak sesuai lagi dengan harga eceran tertinggi (HET).

Di mana, yang ditetapkan oleh pemerintah setempat adalah Rp6 ribu per liter jika dibeli di penyalur atau pangkalan yang berada di wilayah kota.

Penyebabnya diduga karena peningkatan penjualan massal kepada pengecer, yang kemudian menjual kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya.

"Satu liter Rp10 ribu, kalau beli satu botol aqua besar ukuran 1,6 liter itu Rp20 ribu. Padahal sebelumnya saya sering beli satu botol aqua besar itu cuma Rp10 ribu," kata sumber terpercaya Pikiran Rakyat NTT.

Pemerintah Kabupaten SBD melalui Kabag Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), Misnawati Lisu Sapan menegaskan harga minyak tanah di SBD masih normal dengan harga Rp 6 ribu per liternya.

"Harga yang ada di pangkalan itu saya pastikan masih Rp6 ribu. Khusus Kabupaten SBD ada 50 pangkalan. Minyak tanahnya dari agen minyak tanah Bonita di Waikabubak," katanya, Jumat, 28 Juni 2024.

Ia menyatakan bahwa harga minyak tanah yang normal adalah berdasarkan pada pengawasan yang sejauh ini dilakukan oleh pihaknya.

Walaupun dalam pengawasan tersebut, pihaknya menemukan bahwa masih ada penjualan minyak tanah ke luar Kabupaten Sumba Barat Daya.

"Tidak hanya itu, kami juga pernah inspeksi mendadak terhadap beberapa kios di Kota Tambolaka. Kalau kemudian hari ini ada harga naik maka kami berterima kasih untuk infonya dan kami akan upayakan dengan mitra turun karena kami hanya mengawasi soal penindakan itu wewenangnya APH," ujarnya.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler