Pemprov NTT dan PRISMA Gelar Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Babi di NTT

- 14 Juni 2024, 21:49 WIB
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerjasama dengan PRISMA menggelar lokakarya berbagi pembelajran sektor babi di NTT. Foto
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerjasama dengan PRISMA menggelar lokakarya berbagi pembelajran sektor babi di NTT. Foto /HO/Humas Pemprov NTT

Pikiran Rakyat NTT -  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerjasama dengan PRISMA, Program Kemitraan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department Of Foreign Affairs and Trade/DFAT) untuk pertumbuhan pasar pertanian nasional menyelenggarakan Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Babi di NTT, Jumat 14 Juni 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Kupang bertajuk “Pakan, Pengembangbiakan, Pencegahan Penyakit, dan Pengembangan Pasar Kunci Pemulihan Sektor Peternakan Babi yang Tangguh" Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Babi di NTT tersebut membahas berbagai pencapaian dalam transformasi berternak babi di NTT melalui bibit dan pakan yang lebih baik serta berbagai upaya kedepan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan bagi peternak babi rumahan.

Hadir dalam lokakarya, berbagai pemangku kepentingan yang mewakili pemerintah, peternak, serta kalangan swasta, di antaranya Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, pihak swasta, akademisi, asosiasi profesional, jaringan gereja, serta pelaku industri babi dan peternak rumahan yang menjadi inspirator dalam menerapkan praktik beternak cerdas seperti penerapan biosekuriti,penggunaan pakan berkualitas, dan pemanfaatan inseminasi buatan dalam pengembabiakan ternak, yang dilaksanakan di Hotel Aston Kupang tersebut.

 

Baca Juga: Denah Rumah Minimalis 2 Kamar 6×7 Meter dengan Taman Hijau yang Menakjubkan

 

Tiga poin diskusi itu diantaranya: Pertama, Peluang dan Tantangan Sektor Babi di NTT. Kedua, membangun jaringan pasar pakan di NTT dan ketiga Petani maju: menuju pemulihan sektor babi yang tahan dan tangguh.

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake dalam sambutannya yang dibacakan Staff Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Setda NTT, Linus Lusi mengatakan, “Setiap orang dapat memainkan peran penting dalam mendukung pemulihan pasar babi di NTT dengan mendorong penggunaan pakan ternak berkualitas, pengembangbiakan yang lebih baik, pencegahan penyakit ternak secara menyeluruh, dan memastikan ekosistem pasar yang mendukung pertumbuhan. Dikarenakan pemulihan sektor peternakan babi hanya dapat dilakukan melalui kerja sama dan keterlibatan penuh seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, pihak swasta, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat seperti jaringan gereja, serta peternak itu sendiri". Ujar Staff Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Setda NTT, Linus Lusi.

Hadir pula secara online dalam lokakarya bertajuk “Berbagi Pembelajaran Sektor Babi di NTT” tersebut, Jarot Indarto, Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas. Ia berharap agar forum ini dapat menjadi ajang kolaboratif untuk merancang pengembangan sektor peternakan babi di NTT yang berkelanjutan secara konkret.

Halaman:

Editor: Gabriel Anggur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini