Kapolres Belu Nyatakan Siap Urusi Jenazah Korban yang Ditembak Anggotanya

OkeNTT - Di hadapan ibu kandung dan keluarga NDL, korban yang ditembak mati anggota Polres Belu, Kapolres Belu, AKBP Yoseph Kribiyanto menyatakan Polres Belu bertanggungjawab mengurusi jenazah NDL.

Keluarga NDL tak terima atas kematian NDL yang ditembak di dusun Motamaro, desa Tasain kecamatan Raimanuk kabupaten Belu, Selasa 27 Agustus 2022.

Karena tak terima dengan tindakan polisi, keluarga memikul jenazah keluar dari ruang jenazah RSUD Atambua dan mengaraknya menuju ke Mapolres Belu.

Baca Juga: Kapolres Belu Akui Anggotanya Tembak Mati Warga Sipil Belu,NTT

Tiba di halaman Mapolres Belu, keluarga meletakan jenazah NDL di atas tanah di hadapan Kapolres Belu dan sejumlah perwira serta anggota Polres Belu yang sudah siaga berjaga.

Di hadapan Kapolres Belu keluarga menuntut agar pelaku penembakan bertanggungjawab. Tak terima, keluarga malah meminta polisi untuk mengambil jenazah NDL yang sudah mati tertembak.

"Polisi pembunuh, di Belu sudah ada Sambo. Polisi angkat supaya makan saja karena polisi sudah tembak kasih mati jadi angkat supaya makan," teriak histeris keluarga di hadapan Kapolres Belu.

Baca Juga: Breaking News: Anggota Polres Belu Diduga Tembak Mati Warga Belu

Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisniyanto yang sudah sejak awal berusaha menenangkan keluarga, nampak berupaya memberi pengertian kepada keluarga NDL di tengah desakan keluarga yang terus meneriaki polisi dengan kata-kata pembunuh.

"Pak Karlos(keluarga korban-red) dengan kejadian seperti ini kita bertanggungjawab sepenuhnya mulai dari sekarang sampai penguburan kita tanggungjawab. Kita mau almahrum kita mandikan dan kita bawa ke rumah duka dengan baik-baik. Kami minta tolong kepada pak Karlos beserta keluarga untuk kita lakukan seperti ini," ujar Kapolres Belu di hadapan masa keluarga korban yang memadati halaman Mapolres Belu.