Network
OkeNTT - Operator excavator, Obed Nego Benu penemu mayat Astrid dan Lael memberikan kesaksian di persidangan pada kasus pembunuhan Astri Manafa dan Lael Maccabe.
Usai memberikan kesaksian di persidangan, hakim memberi kesempatan kepada terdakwa Randy Bejideh untuk menanggapi apa yang disampaikan Obed dalam kesaksiannya.
Tanggapan Randy Badjideh terhadap kesaksian Obed Nego Benu tersebut disampaikannya dalam sidang dengan agenda pembuktian terkait kasus pembunuhan Astri dan Lael, bertempat di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Kupang, Selasa 24 Mei 2022.
Baca Juga: Jose Nunu Maia yang Kabur dari Lapas Atambua Sudah Dijatuhi Hukuman
Semulanya, Obed Nego Benu yang didampingi kernetnya menceritakan terkait peristiwa pertama kali penemuan jenazah Astri dan Lael di lokasi proyek SPAM Kali Dendeng, RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase-Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, pada 30 Oktober 2021 lalu.
Obed dengan santai menceritakan ulang apa yang dialaminya terkait penemuan jenazah Astri dan Lael tersebut, Obed bahkan sampai memperagakan ulang dengan gerakannya ketika ia menemukan dua sosok mayat di lokasi proyek saat itu.
Obed mengaku, ketika pertama kali menemukan jenazah kedua korban, dikiranya itu adalah bangkai hewan. Namun saat kantong plastik tersebut dibuka menggunakan bucket excavator, ternyata yang didapati adalah jenazah.
"Dua mayat itu terbungkus plastik, tapi dalam satu lubang. Awalnya di lokasi itu teman saya yang gali, tapi karena excavatornya kecil maka saya yang ganti. Karena harus gali lubang yang dalamnya enam meter," kata Obed, melalui victorynews.id.
